Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hanya karena Nyanyi dan Senyum-senyum Sendiri; Istri dibunuh Suami

Suami Bunuh Istri Hanya karena Nyanyi dan Senyum-senyum Sendiri

Bahkan, kata Teddy, korban pernah bercerita kepada keluarganya mungkin akan dibunuh suaminya. Korban mengaku sudah takut melihat suaminya.
Julianta G, lelaki berusia 44 tahun di Deli Serdang, Sumatera Utara, tega membunuh istrinya sendiri Deni Astuti hanya gara-gara menilat pasangannya itu bernyanyi dan tersenyum sendirian.

Setelah membunuh perempuan berusia 37 tahun tersebut dan menggegerkan masyarakat, Julianta akhirnya menyerahkan diri ke Polres Deli Serdang, Juma (28/2) pekan lalu. Ia mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Kapolsek Galang Ajun Komisaris Teddy Napitupulu mengatakan, motif pelaku membunuh korban adalah cemburu buta.

Selain itu, kata Teddy, pelaku dan korban juga memunyai persoalan dalam rumah tangga mereka.

“Pelaku (suami korban) cemburu terhadap tingkah laku istrinya. Pelaku selama ini mencurigai istrinya memunyai lelaki lain,” kata Teddy seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Selasa (3/3/2020).

Teddy menuturkan, pasutri itu bukan kali itu saja didera keributan. Sebelum berujung pembunuhan, persoalan keduanya pernah diselesaikan oleh keluarga.

Namun, pertengkaran keduanya kembali terjadi dengan alasan yang sama. Bahkan, kata Teddy, korban pernah bercerita kepada keluarganya mungkin akan dibunuh suaminya. Korban mengaku sudah takut melihat suaminya.

“Lelaki lain korban itu tak akan diperiksa karena tidak ada hubungannya. Menurut keluarganya, si pelaku ini pernah menghubungi pria idaman lain (PIL) itu, katanya sudah habis, tak ada lagi (hubungan). Jadi ini hanya curiga, cemburu,” ujarnya.

Teddy menuturkan, pelaku mengakui semua perbuatannya setelah menyerahkan diri. Pelaku juga menyerahkan diri karena terdorong oleh rasa penyelesan.

“Karena menyesal pelaku menyerahkan diri. Pelaku salat ke masjid, seperti diarahkan untuk menyerahkan diri,” jelasnya.

Pembunuhan Deni Astuti (37) yang dilakukan oleh suaminya Julianta G (44) bermula saat sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu pelaku berbaring tidur dan melihat korban tersenyum sendiri dan bernyanyi. Pelaku merasa tersinggung dan selanjutnya mengatakan kepada korban “masih kau kenang-kenang dia”.

Pelaku yang emosi membekap mulut korban dengan bantal, korban sempat melawan dan mau melarikan diri.

Saat korban membuka pintu rumah, tersangka mengambil batu ganjalan pintu kemudian memukulkannya ke korban hingga terjatuh hingga meninggal dunia.

Pelaku lalu menutupi korban yang mengeluarkan banyak darah dengan kasur, lalu melarikan diri hingga ke Air Batu dan sempat melaksanakan salat Jumat di Mesjid Agung Kisaran.

Seusai melaksanakan salat Jumat, pelaku pulang ke Desa Jaharun dan menitipkan sepeda motornya di rumah keluarganya.

“Pelaku menyerahkan diri dengan menumpangi ojek. Petugas menyita barang bukti berupa batu bata, lempeng besi, sandal dan juga HP.”

https://amp.suara.com